Projek kelas 9 semester 1 di SMP 2 Ungaran mengambil tema "Berekayasa dan Berteknologi untuk membangun NKRI" dengan topik "Bentang Alam Green Spero". Tema ini berfokus pada kegiatan membangun produk. Tujuan dari tema ini adalah membantu peserta didik menemukan, memilih solusi dari permasalahan secara kritis dengan menggunakan teknologi. Salah satu contoh berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI di sekolah adalah merancang produk yang dapat mengurangi sampah di lingkungan contohnya adalah membuat maket sekolah dengan bahan bekas.
Maket adalah sebuah miniatur yang mempresentasikan sebuah objek atau bangunan dalam bentuk tiga dimensi. Fungsi maket adalah untuk memberikan visualisasi yang lebih jelas, membantunya perencanaan dan pengembangan projek, memfasilitasi komunikasi dengan pihak-pihak terkait, mengurangi risiko kesalahan, dan membantu dalam pengambilan keputusan. Maket memiliki berbagai jenis seperti maket arsitektur, maket tata kota, maket alam, maket transportasi, maket produk, dan maket film atau animasi. Dengan menggunakan bahan-bahan bekas seperti kardus, kertas, stik dan di imbangi dengan mencari referensi di internet dapat menciptakan produk yang bagus. Pembuatan maket tidak hanya membuat kita sadar akan kepedulian terhadap lingkungan tapi juga penggunaan teknologi di sertai kreativitas yang kita miliki sangat penting untuk memecahkan suatu masalah.
Selama proses pembuatan maket ini, kami menemui berbagai tantangan yang menguji kesabaran dan keterampilan teknis kami. Dari mengukur dan memotong kardus dengan presisi hingga menempelkan setiap bagian dengan lem agar tidak mudah lepas, setiap langkah memerlukan ketelitian dan kehati-hatian. Namun, pengalaman ini juga mengajarkan kami tentang pentingnya kerja sama tim, komunikasi yang efektif, dan kreativitas dalam menyelesaikan masalah. Melihat hasil akhir maket yang berhasil menggambarkan SMP Negeri 2 Ungaran dengan baik, kami merasa bangga dan termotivasi untuk terus mengembangkan kemampuan kami di bidang rekayasa dan teknologi. Projek ini telah memberikan pemahaman baru bagi kami bahwa teknologi dan inovasi dapat dimulai dari hal-hal sederhana di sekitar kita.
